Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan atas gempa yang mengguncang Taput dan tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan.
Seperti diketahui Tapanuli Utara pada 1 Oktober lalu dilanda gempa. Sebanyak 872 rumah mengalami kerusakan.
Gereja Methodist Indonesia (GMI) Wilayah I akan memberikan bantuan.
“Ini adalah beban kemanusiaan di mana umat Kristiani harus memperlihatkan rasa kepedulian bagi sesama manusia. Saat ini GMI sedang mengumpulkan bantuan dan kita harapkan bantuan tersebut akan kita berikan secepatnya,” ujar Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd dalam wawancara dengan harianSIB.com di kantor Pusat GMI Wilayah I, Selasa (4/10/2022) sore.
Dalam wawancara yang berlangsung santai, Bishop Kristi Wilson Sinurat memberikan masukkan mengingat Taput merupakan jalur gempa.
“Perlu juga dipikirkan untuk memindahkan masyarakat yang tinggal di jalur gempa ke lokasi yang lebih aman. Jikalau pun tetap membangun bangunan, dirikanlah bangunan yang tahan gempa,” ungkapnya.
Terkait peristiwa di Kanjuruhan, bishop mengatakan pertandingan sepakbola seharusnya menghadirkan dan menghargai keterampilan manusia serta mendatangkan kegembiraan.
Tetapi ketika timbul korban tewas, itu adalah tragedi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan.
“Saya mengucapkan belasungkawa bagi keluarga korban tewas dan luka-luka. Saya berharap pemerintah mengambil tindakan bijak untuk mencegah tidak terulangnya lagi peristiwa ini,” katanya.
Dan kepada para pendukung sepakbola, bishop berharap mereka menjadi suporter yang mendukung timnya dengan cara-cara yang elegan.
“Tidak salah menjadi pendukung fanatik suatu tim, karena itu bagian dari semangat mendukung timnya. Namun jika sudah bertindak anarkis, itu bukanlah ciri pendukung yang baik,” jelasnya seraya berharap kejadian di Kanjuruhan tidak merusak citra sepakbola Indonesia.
(Sumber : Harian SIBĀ Online)